TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Cornelis ingin mengubah Sungai Kapuas menjadi sungai di Amsterdam, Australia, dan Shanghai yang bisa menghasilkan pemasukan negara. Sebab, sungai dengan panjang 1.100 km, memiliki potensi untuk daya tarik wisatawan dan pertumbuhan perekonomian negara.
"Melihat sungai santai, seperti di Amsterdam, Australia, dan Shanghai. Kenapa tidak dijadikan pemasukan negara secara alami dan bisa berlangsung ratusan tahun," ujar Cornelis di Musrembang Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (14/4/2015).
Namun hal yang menjadi masalah saat ini, pemerintah daerah baik tingkat wali kota, kabupaten, sampai provinsi tidak mampu mengubah sungai Kapuas menjadi daerah yang diminati. Dalam hal ini pengembangan sungai Kapuas masih sangat sulit jika dikerjakan pemerintah daerah.
"Wali kota tidak mampu, Gubernur tidak mampu," ujar Cornelis.
Untuk itu Cornelis berharap agar pemerintah pusat mau fokus untuk menggarap Sungai Kapuas. Jika hanya mengandalkan pendanaan dari pemerintah provinsi, Cornelis yakin sungai Kapuas tidak akan berubah seperti di negara lain.
"Kita minta turun tangan pemerintah pusat. Nggak mungkin provinsi mampu," kata Cornelis.