TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Jika sosok Kartini identik dengan perempuan lemah lembut tapi bersemangat, para anggota Polisi Wanita Polres Tanjung Perak, Surabaya, justru menampilkan citra sebaliknya.
Bermodalkan pengetahuan mereka tentang senjata api, para polwan di Polres Tanjung Perak malah menunjukkan sisi garang dengan menggelar lomba rakit senjata tapi mata tertutup.
Pada saat menjalankan perlombaan, para polwan itu memang terlihat anggun dengan menggunakan kebaya.
Namun jangan salah, karena dalam waktu beberapa menit di pundak mereka tergantung senapan laras panjang yang siap membasmi kejahatan.
"Ini cara kami membuktikan bahwa emansipasi wanita berlaku dalam berbagai hal. Contohnya adalah dengan menunjukkan kemampuan kami dalam menggunakan senjata apu," terang seorang polwan yang berpartisipasi dalam lomba itu, Senin (20/4/2015).
Tak hanya itu, dalam menyambut hari Kartini, para polwan melaksanakan tugas mereka dengan mengenakan pakaian traditional kebaya. Berbagai agenda yang mereka jalani hari itu mereka laksanakan dengan memakai kebaya.
"Khusus hari ini (Senin), semua kegiatan para polwan mulai dari razia di jalan hingga memeriksa tahanan mereka laksanakan sambil berkebaya," terang Kasubag Humas Polrez Tanjung Perak AKP Lily Djafar.