TRIBUNNEWS.COM.BANDUNG- Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, kecewa berat lantaran banyak kerusakan yang terjadi pada infrastruktur dan hiasan-hiasan di sepanjang jalan Asia Afrika seusai pesta rakyat dalam rangkaian acara peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika.
Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, kerusakan yang terjadi menunjukkan warga Kota Bandung belum bisa bertanggungjawab menjaga kotanya.
"Masyarakat tolong jaga. Kalau dari saya cuma imbauan saja. Situasi hari ini menunjukkan seberapa beradab kita," kata Emil di Savoy Homann Hotel, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (27/4/2015).
Kerusakan-kerusakan yang terjadi di antaranya adalah bendera-bendera negara sahabat di atas bola batu hilang dicuri, pot beserta bunga rusak terinjak-injak, tulisan nama-nama negara yang terbuat dari logam di atas monumen Asia Afrika juga hilang dicopot tangan-tangan jahil.
"Saya cuma berharap tadinya semua aman terkendali tidak ada yang dicuri. Tapi ternyata banyak yang dicuri, bunga diinjak-injak. Ini menunjukkan sebagian warga Kota Bandung belum dewasa, sebagian dari kita tidak beradab, belum bisa menghormati kerja keras orang," tuturnya.
Emil berharap, kerusakan-kerusakan yang dibuat oleh warga Kota Bandung yang tidak bertanggung jawab bisa menjadi renungan untuk semua pihak.
"Ini menjadi renungan ke masa depan, apakah Bandung siap atau tidak dibagusin, dirapiin, dibikin keren. Walau dibeginikan, sakit hati saya, tapi kita akan perbaiki dan akan kita rapikan. Saya harus ikhlas ngejaga Bandung, kalau dibawa pundung (marah), susah," ucapnya. ( Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana)