Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM, PERBAUNGAN- Bupati Serdang Bedagai, Soekirman sempat bertakjiah kerumah duka almarhum Brigadir Polisi M. Dedi Sofyan (37) yang berada di Desa Citaman Jernih Kecamatan Perbaungan Kamis, (30/4/2015).
Ia menyebut datang ke rumah duka karena bukan hal yang asing baginya keluarga almarhum.
Menurutnya rumah mertuanya dekat dengan rumah keluarga almarhum. Pada saat memberikan kata sambutan di tengah tengah petakjiah diriya berharap agar ke depan nasib anak anak almarhum terus diperhatikan.
"Ya harapan saya hak hak normatif keluarga ini diperhatikanlah pak khususnya untuk anak anaknya ini. Sebab saya sendiri tau bagaimana ketika masih kecil ditinggalkan ayah. Saya juga dulu kecil gitu masih usia 6 tahun ayah saya meninggal. Sedih orang orang melihatnya,"kata Soekirman.
Saat memberikan kata sambutan ia didampingi oleh Camat Perbaungan, Akmal. Keduanya ikut menyolatkan jasad almarhum ketika dibawa kemushola yang tak jauh dari rumah duka.
Sebelumnya diberitakan, Isak tangis keluarga almarhum Brigadir Polisi M. Dedi Sofyan (37) pecah ketika jasadnya yang sudah dimasukkan kedalam peti jenazah hendak diangkat oleh enam orang personil Satuan Pol Air Polda Sumut dan hendak diberangkatkan ke Mushola di Desa Citaman Jernih Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai untuk disholatkan Kamis, siang. Tidak hanya dari keluarga tangisan juga tampak dari para warga yang mengenal sosok almarhum dekat.
Saat itu juga terlihat kalau sang istri, Eka Kumala Sari (30) ikut yang paling tampak terpukul. Dedi tewas tertembak ditangan Briptu Suprianto Sigiro (28) yang merupakan teman dekatnya di Satuan Pol Air Tanjung Beringin.
Keduanya tewas Rabu, (29/4) siang karena setelah menembak Dedi, Sigiropun bunuh diri dengan senjata SS1 V2 yang ia bawa. (dra/tribun-medan.com)