Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Priatmojo
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Warga di kompleks pemakaman Bergota heboh karena penemuan sepasang benda berupa jenglot.
Penemunya adalah Jaiman (63), warga RT 5 RW 6 Kelurahan Randusari, Semarang, Jawa Tengah.
Ilustrasi jenglot
LIHAT JUGA: Tiga sosok jenglot yang meresahkan warga ditangkap
Jaiman mengatakan pertama kali menemukan jenglot saat hendak membeli soto di kawasan pemakaman.
Saat melintas ia menemukan sebuah kendil di dekat sebuah makam di pinggir jalan kompleks pemakaman.
Saat dibuka, ia terkejutnya karena isi di dalam kendil benda mirip manusia berambut panjang dengan kuku tajam serta gigi taring.
Makhluk tersebut berambut panjang warna putih dan separuh badannya mirip ular.
"Waktu lihat ada kendil dalam posisi tengkurap di dekat makam atas nama Rupiah di pinggir jalan kompleks, saya penasaran," ujar Jaiman kepada Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), Kamis (30/4/2015) malam.
"Saya coba buka kendil. Melihat ada bentuk seperti ular, waktu dibuka semuanya ternyata setengah makhluk kayak manusia. Ada dua jenglotnya. Saya kira awalnya orok bayi," tambahnya.
Tribun Jateng
Rabu, 27 Agustus 2014 20:25 WIB Warga Kaliputu Kudus Tangkap Sepasang Jenglot Warga Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kudus, dihebohkan penangkapan sepasang jenglot berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, Rabu (27/8/2014)
Ia tak merasakan hal aneh sebelum menemukan jenglot. Malam sebelumnya pun di sekitar lokasi biasa saja.
"Ini baru ditemukan pertama kali di sini, sebelumnya tidak pernah. Semalam saya juga enggak ada firasat apa apa," ujarnya.
Jaiman tak terlalu percaya keaslian jenglot tersebut. Menurutnya itu hanya buatan manusia.
"Saya enggak begitu percaya ini asli, tapi ya terserah masyarakat saja. Kemungkinan kalau tidak ada yang berminat jenglotnya akan saya kubur saja," ujarnya.
Hingga petang puluhan warga mengerumuni kawasan pemakaman Bergota untuk melihat jenglot.
Mereka penasaran dan memfoto jenglot menggunakan kamera telepon seluler mereka.
Tentang Jenglot
Ilustrasi jenglot
Menurut Wikipedia, jenglot adalah figur berbentuk manusia yang berukuran kecil (sekitar 10-17 cm), berkulit gelap dengan tekstur kasar (seperti mumi).
Wajah jenglot seperti tengkorak dan bertaring mencuat.
Jenglot memiliki rambut dan kuku yang panjang.
Jenglot ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia seperti Jawa, Kalimantan, dan Bali.
"Jenglot dipercaya memiliki kekuatan mistis dan memakan darah manusia. Masyarakat Indonesia meyakini jenglot sebagai makhluk yang memiliki kekuatan mistik dan dapat mengundang bencana," tulis Wikipedia.
Secara sosio realistis, demikian Wikipedia, jenglot merupakan binatang yang sangat lambat dalam bergerak hingga tak mungkin dapat bertahan hidup lama, jenglot hidup di hutan belantara penuh dengan pohon raksasa tempat persembunyiannya.
Jenglot hanya mampu keluar dimalam hari karena tak ada binatang buas dan manusia yang akan mengganggunya dan menyebabkan kepunahan.
Dan dalam mitos jenglot dianggap memiliki kesaktian atau kekuatan mistis seperti dewa wisnu dengan sakti garuda dan siwa dengan sakti lembu.
Secara medis, jenglot didefinisikan sebagai bukan makhluk hidup setelah diteliti oleh tim forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, kata Wikipedia.
Melalui foto sinar Rontgen, tidak ditemukan unsur tulang (sebagai penyangga organ mahluk hidup) namun hal yang mengejutkan justru diperoleh dari penelitian DNA lapisan kulit jenglot yang mengelupas.
Setelah diperiksa oleh Dokter Djaja Surya Atmaja dari Universitas Indonesia, ternyata lapisan kulit itu memiliki DNA mirip primata sejenis manusia.
Akan tetapi, penyelidikan asal usul jenglot secara medis hanya dihentikan sampai di sana karena pemilik jenglot tidak mengizinkan jenglot dibedah, agar tidak ada hal buruk yang terjadi.
Legenda jenglot juga diangkat ke dunia hiburan, terutama untuk tema misteri dan supranatural.
"Film Indonesia berjudul Jenglot Pantai Selatan disutradarai oleh Rizal Mantovani, dirilis pada Februari 2011," tulis Wikipedia.(*)