Laporan Wartawan Surya, Magdalena Fransilia
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Persiapan parade bunga dan budaya menyambut hari jadi ke-722 Kota Surabaya tinggal hitungan hari. Segala persiapan sudah dilakukan. Mulai pengecatan kereta bunga dari sterofoam sampai pengecekan persediaan bunga agar cukup dipakai saat acara berlangsung, Minggu (3/5/15/2015).
Pejabat Surabaya ingin Parade Budaya dan Pawai Bunga nanti dapat mengungguli event serupa di Pasadena, Amerika Serikat yang terkenal itu.
“Partisipasi lebih dari 80-an, mobil berhias bunga, dan menampilkan budaya lokal khas Surabaya seperti Manten Pegon,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Surabaya Wiwiek Widayanti.
Wiwiek menambahkan, peserta yang akan ikut parade budaya dan pawai bunga juga berasal dari luar kota, seperti Sleman, Makassar, Jombang, Nganjuk. Ada pula komunitas keturunan India, Tionghoa maupun Arab.
Ada yang berbeda pada acara bertema, 'Semarak Surabaya Dalam Keberagaman Budaya' tahun ini. Waktu pelaksanaan semula siang diubah menjadi pagi, tepatnya dari pukul 08.30 WIB sampai pukul 13.00 WIB.
Asisten I Sekretaris Kota Surabaya, Yayuk Eko Agustin, menegaskan pawai dekorasi bunga dalam ukuran besar yang membentuk berbagai karakter kini memiliki rute lebih panjang. Dari Taman Surya ke Tugu Pahlawan dan berakhir di Taman Bungkul.
Wiwiek meyakini parade budaya dan pawai bunga mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal dan juga asing untuk datang ke Surabaya. "Kami tak mau kalah dari Pasadena," katanya.
Parade budaya dan pawai bunga ini menjadi rangkaian HUT Surabaya, sebelum Surabaya Shopping Festival, Festival Rujak Uleg 10 Mei, serta Festival Kalimas 16 sampai 17 Mei 2015. “Acara malam hari ini juga yang pertama digelar,” ungkap Wiwiek.