Laporan Reporter Tribun Jogja, Anas Apriyadi
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Polemik Sabdaraja Sri Sultan HB X yang menimbulkan keprihatinan keluarga Kraton Yogyakarta membuat para adik-adik Sultan X melakukan ziarah ke makam raja-raja Keraton Yogyakarta di Imogiri, Rabu (6/5/2015).
Ziarah itu dimaksudkan untuk memintakan maaf kepada para raja Kasultanan Yogyakarta sebelumnya atas isi Sabdaraja yang dikeluarkan.
Sebelum melakukan ziarah ke makam raja-raja Imogiri, mereka telah melakukan ziarah ke makam leluhur Mataram, Ki Ageng Giring dan Ki Ageng Pemanahan pada Senin (4/5/2015).
Tidak seperti ziarah sebelumnya yang hanya diikuti empat saudara Sultan yang berdomisili di Yogyakarta yaitu KGPH Hadiwinoto, GBPH Prabukusumo, GBPH Yudhaningrat, dan GBPH Candradiningrat, pada ziarah kali ini hampir semua adik Sri Sultan HBX hadir.
Termasuk di antaranya mereka yang berdomisili di Jakarta yaitu GBPH Pakuningrat, GBPH Cakraningrat, GBPH Suryodiningrat, GBPH Suryomataram, GBPH Hadinegara dan GBPH Suryanegara. Hanya satu orang yang absen kali yaitu GBPH Hadisuryo yang dikabarkan sedang sakit.
GBPH Prabukusumo membenarkan tujuan mereka melakukan ziarah berkaitan dengan Sabdaraja yang dikeluarkan Sri Sultan HBX beberapa waktu yang lalu.
"Di dalam sowan ngabekti menyampaikan maaf untuk Ngarso Dalem yang khilaf nabrak paugeran, nabrak khalifatullah, dan sebagainya. Kita juga mohon doa restu agar Keraton Yogya ini tetap lestari dengan paugerannya serta tradisi budaya yang baik dan benar," terang Gusti Prabu.
Sabdaraja tersebut menurutnya telah menjadi keprihatinan trah Sri Sultan HB IX, sehingga dirasa perlu mengumpulkan seluruh saudara Sultan untuk mencari solusi yang tepat pada permasalahan yang ada.
Gusti Prabu juga memastikan para saudara Sultan akan melakukan rapat pada Rabu malam (6/5/2015) di rumahnya untuk menyikapi polemik sabdaraja tersebut. (*)