Buwono sama artinya dengan Khalifah Fil Ardl yang adalah kewajiban bagi seluruh manusia menjaga bumi. “Kalau Bawono itu alam semesta, tugas manusia bukan mengelola alam semesta tapi cukup bumi saja. Alam semesta itu kewenangan Allah SWT,” katanya.
Menurut Charis, sejarah yang sudah jadi paugeran dan Undang Undang, mestinya ditaati. Terlebih Keraton Yogyakarta adalah bagian dari Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI).
Jamaah Nahdliyin Mataram berharap, Sultan Hamengku Buwono X mengkaji ulang mengenai Sabdaraja tersebut. (tribunjogja.com)