TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok Kerja Jagung Kemitraan Pertanian Berkelanjutan Indonesia (PISAgro) mendukung swasembada jagung di daerah kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Untuk itu PISAgro menggelontorkan Rp 30 miliar untuk pembiayaan mikro.
"Secara jangka panjang ingin skema kemitraan dan micro financing ini bisa diterapkan di seluruh Indonesia, sehingga mencapai 5 juta petani dengan 1,25 juta hektare lahan pada 2020," ujar Presiden Direktur PT Syngenta Indonesia sekaligus Ketua Kelompok Kerja Jagung PISAgro, Lim JungLee, Jumat (22/5/2015).
Lim memaparkan selain memberikan pendanaan, program ini juga melatih petani terkait proses produksi dan pengelolaan keuangan.
Beberapa pihak yang terlibat antara lain, Bank Andara melalui BPR Pesisir Akbar memberikan akses pinjaman modal, PT Syngenta Indonesia yang melatih dan mendampingi petani, serta MercyCorps Indonesia memberikan pelatihan literasi keuangan pada petani.
"Kita bersama mitra lain bekerja sama untuk mendukung petani mendapatkan manfaat tinggi guna mencapai swasembada nasional," ungkap Lim.
Lim memaparkan dengan pembiayaan tersebut rata-rata produktivitas jagung meningkat 20 persen atau mencapai rata-rata 7,2 ton per hektare di wilayah Dompu.
"Berkat kemitraan pembiayaan mikro petani jagung diharapkan wilayah ini dapat mendorong pencapaian swasembada jagung nasional," kata Lim.