TRIBUNNEWS.COM, PALU - Kedua terduga teroris yang tewas dalam kontak senjata di Desa Maranda, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (24/5/2015), adalah anggota jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Abu Wardah alias Santoso.
“Kontak tembak itu terjadi selama 30 menit, hingga kemudian anggota kita berhasil melumpuhkan dua orang kelompok MIT dengan inisial E dan A tersebut,” kata Kapolda Sulteng Brigjen Polisi Idham Azis dalam keterangan pers, Selasa (26/5/2015).
Dari hasil olah TKP yang dilakukan aparat gabungan dari Operasi Camar Maleo II ini, Idham mengatakan telah menemukan sejumlah barang bukti berupa satu senjata api organik laras panjang jenis M16 1 dan senjata api organik laras panjang jenis M16 Mini.
Selain itu, Satgas Operasi Camar Maleo II yang terdiri dari anggota Brimob Polda Sulteng, Mabes Polri, dan personel Densus 88 juga menemukan bom botol rakitan, bom pipa paralon rakitan, 667 butir amunisi kaliber 5,56 mm, dan tiga butir amunisi kaliber 7,67 mm.
Dari rangkaian pengembangan kasus ini sejak 22 Mei 2015 lalu, polisi telah menangkap tujuh pelaku teroris, lima di antaranya ditangkap hidup dan saat ini tengah dilakukan pengembangan. Satu dari lima orang masuk DPO sejak tahun kemarin. (Kontributor Kompas.com Palu, Erna Dwi Lidiawati)