Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE - Terik menyengat tak mengurangi keceriaan sejumlah murid sekolah dasar di pesisir pantai Mattirotasi, Parepare, Sulawesi Seltan, menjemur ikan untuk biaya sekolah.
"Upahnya untuk biaya sekolah. Masalahnya uang untuk beli ini beli itu yang diminta guru besar, kami tidak sanggup," cerita Muhammad Fajar, murid kelas VI, salah satu sekolah di Parepare, Senin (8/6/2015).
Tak jauh dari tempat tinggalnya, Fajar dan teman-temanya sejak pagi sudah menunggu para nelayan yang membawa hasil tangkapnya. Ketika tangkapan ikannya berlimpang, terkadang nelayan membutuhkan jasa warga dan bocah sekitar untuk membantu menjemur ikan-ikan mereka.
"Biasanya nelayan menggunakan jasa kami untuk membantu mengeringkan ikan hasil tangkapnya. Gajinya tidak seberapa, itu untuk tambahan biaya sekolah," beber Fajar.
Tak hanya untuk tambahan biaya sekolah, uang hasil kerja keras mereka menjemur ikan juga dipakai untuk biaya hidup sehari-hari. Termasuk untuk menambah uang dapur orangtuanya.
Nauval juga demikian. Ia menjemur ikan-ikan nelayan untuk biaya sekolahnya. "Kita ke sini untuk mengeringkan ikan demi mendapat uang untuk biaya sekolah. Ini terpaksa kami lakukan juga untuk membentu orang tua," katanya.
Ia mengatakan, upah menjemur ikan ini kisaran Rp 30 ribu sampai Rp50 ribu. "Tapi tidak setiap hari, terkadang jika nelayan yang ingin menggunakan jasa kami," sambung Nauval.