News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aparat Polres Kupang Tangkap Terduga Pembunuh Karyawan Hotel On The Rock

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Aparat Polres Kupang Kota menangkap Melkianus Benu, terduga utama pelaku penganiayaan yang menyebabkan kematian Markis Mako (35), karyawan Hotel On The Rock Kupang.

Markis hilang sejak Minggu (24/5/2015) dan ditemukan sudah meninggal dunia dalam kondisi membusuk di jalan masuk perumahan RSS Oesapa, Kamis (4/6/2015).

Kapolres Kupang Kota, AKBP Musni Arifin, S.H, S.IK, saat dihubungi Pos Kupang (Tribunnews.com Network), Sabtu (6/6/2015) mengatakan, polisi masih mengejar pelaku lainnya karena Markis Mako diduga dihabisi oleh lebih dari satu orang pelaku.

Musni menjelaskan, Polres Kupang Kota berkoordinasi dengan Polres Belu, sehingga berhasil mengamankan Melkianus Benu di Atambua saat berusaha bersembunyi di sanak keluarganya.

"Anggota kami berhasil mengamankan Benu (Melkianus Benu) di Atambua tadi malam (Jumat, 5/6/2015), dan saat ini masih dalam perjalanan ke sini (Kota Kupang). Kami dalami kasusnya itu untuk mengetahui motif sebenarnya," jelasnya.

Sampai saat ini, polisi masih pada dugaan awal bahwa Markis Mako telah menjadi korban penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia. Menurut dia, Markis Mako diduga dianiaya dan dilukai dengan senjata tajam sesuai hasil otopsi dokter.

"Hasil otopsi menunjukkan ada sejumlah luka di tubuh korban yang diduga diakibatkan benda tajam. Dugaan awal kami, korban dianiaya oleh para pelaku menggunakan benda tajam sehingga menyebabkan korban meninggal dunia," kata Musni.

Mengenai motif para terduga pelaku menghabisi Markis, mantan Kapolres Ende ini mengatakan, polisi masih mendalami hal tersebut.

"Kami masih mendalami melalui kererangan pelaku," ujarnya.

Ditanya berapa lama korban meninggal sebelum ditemukan, Musni mengatakan belum dapat memastikan karena tim dokter masih melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap sampel yang diambil dari tubuh Markis.

Informasi lain yang diperoleh dari salah satu rekan kerja korban di GMIT Betlehem Oesapa Barat, saat ditemui di Instalasi Pemulasaran Jenasah (IPJ) RSU Kupang, Kamis (4/6/2015) menjelaskan, ia sempat mendapat informasi dari kenalan mereka bahwa masih sempat melihat Markis berjalan melintasi Jembatan Liliba Kupang, Sabtu (30/5/2015).

Namun temannya itu tidak bisa memastikan apakah itu adalah Markis atau bukan.

"Teman saya ini ikut arisan di Polsek Kelapa Lima. Saat lihat foto Markis, dia bilang dia masih lihat Markis jalan di dekat Jembatan Liliba hari Sabtu (30/5/2015). Jadi, apakah memang hari Sabtu itu dia masih hidup atau bagaimana, saya tidak tahu," ujar ibu yang menolak namanya dipublikasikan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini