News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bupati Mengamuk ada Berita Pemegang 'Kartu Sakti' Jokowi Ditolak RSUD

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kartu Indonesia Sakit dan Kartu Indonesia Pikun

TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU UTARA - Adanya pemberitaan tentang penolakan terhadap pasien pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Mamuju Utara, Sulawesi Barat memicu kemarahan Bupati setempat, Agus Ambo Djiwa.

Agus yang langsung melakukan inspeksi mendadak begitu mendengar berita itu, mendatangi RSUD Ako, Pasangkayu, Mamuju Utara, Selasa (9/6/2015). Namun, bukan inspeksi yang dilakukan Politisi PDI Perjuangan ini.

Saat tiba di depan Gedung RSUD Ako, sejumlah pejabat di RS itu sudah siap menyambut Agus. Namun, seketika itu pula Agus meluapkan amarahnya. Belum mendapatkan penjelasan apapun, Agus sudah menumpahkan emosinya kepada wartawan.

Dia membentak dan memaki wartawan, sambil mengatakan bahwa pemberitaan tentang penelantaran pasien pemegang kartu "andalan" Presiden Joko Widodo itu tidak benar.

Selanjutnya, Agus pun mengancam akan menandai para wartawan-wartawan itu, jika mereka tidak segera memberi klarifikasi untuk meluruskan pemberitaan itu.

Dia menuding wartawan telah melakukan pembohongan publik dengan menayangkan berita tanpa sesuai fakta.

"Tidak benar ada pasien ditolak atau ditelantarkan. Semua pasien dilayani dengan baik. Tolong beritanya diklarifikasi karena itu pembohongan publik,” ujar Agus.

Namun protes Bupati ini bertentangan dengan testimoni keluarga pasien Samsir kesal dan melontarkan protes kepada manajemen RS. Mereka merasa haknya sebagai pemegang KIS diabaikan.

Keluarga pasien itu mengaku sudah dua hari teronggok di RS tanpa mendapat penanganan dokter.

"Jangankan pasien sembuh dari penyakit yang dideritanya, mengetahui saja jenis penyakit atau gangguan kesehatan yang dialaminya tidak bisa," kata dia.

Sejumlah petugas RS, termasuk seorang dokter yang hadir dalam sidak itu, meminta wartawan yang tengah meliput aksi pasien di rumah sakit, meminta izin sebelum meliput keluarga pasien.

Selain itu, saat hendak dimintai konfirmasi, petugas RS malah menolak dan menghindari wartawan. Direktur dan humas RS yang hendak dikonfirmasi mengaku sedang menemani Bupati menggelar sidak.

“Apa karena kami pasien miskin? Apa karena kami pemegang kartu KIS sehingga tidak mendapat pelayanan yang layak dari rumah sakit seperti ini,” ujar Haedar,salah satu keluarga pasien lain yang juga melancarkan protes ke RS.

Keluarga pasien yang merasa ditelantarkan kemudian mengamuk dan memaki-maki petugas yang dinilai mengabaikan hak-hak pasien miskin.(Kontributor Polewali, Junaedi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini