TRIBUNNEWS.COM - Teka-teki hilangnya bocah Angeline (8) terjawab sudah. [BACA: Bocah Angeline Ditemukan Tewas, Mayatnya Tergolek di Belakang Kandang Ayam]
Dia ditemukan tewas di belakang kandang ayam di halaman rumahnya, Jalan Sedap Malam, No 26, Denpasar, Bali, Rabu (10/6/2015).
Kasus hilangnya Angeline tidak hanya mencuri perhatian masyarakat awam. Menteri dari Kabinet Kerja pun ikut 'tergerak' atas kasus ini.
Salah satunya adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi yang sempat mengunjungi rumah Angeline. (Baca juga Foto-foto si Cantik Angeline yang Hilang Lalu Ditemukan Tewas di Belakang Rumah).
Kendati demikian, kedatangan Yuddy dihalangi oleh petugas keamanan sewaan keluarga Angeline.
Rombongan menteri bersama beberapa polisi yang mendampingi sempat diminta untuk keluar pagar sesuai perintah tuan rumah yang disampaikan dengan hormat oleh satpam sewaan dari PT Surya Patriot Mandiri.
“Ya, ini perintah mbak Kristin (kakak angkat Angeline), katanya di suruh keluar pagar. Di sini saya hanya bertugas saja. Tidak boleh ada yang masuk halaman luar maupun dalam, takut mengganggu ibunya di dalam,” kata I Dewa Ketut Raka, satpam dari PT Surya Patriot Mandiri, di Denpasar, Jumat (5/6/2015).
Ada kesan serba salah ketika Menpan yang berkunjung ke rumah Angeline, sementara keluarganya tidak berkenan.
Dia beralasan tetap melakukan penolakan demi memberikan ketenangan bagi ibu angkat Angeline.
Menteri lainnya yang ikut memberi perhatian atas kasus ini adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise.
Yohana mengatakan, beberapa hari kemarin dirinya telah melakukan kunjungan ke kediaman Angeline.
Dari kesimpulan yang ia dapat, bahwa penyebab Angeline kabur lantaran ada kekerasan terhadap anak yang dilakukan orang dewasa.
"Saya melihat, sepertinya Angeline kabur sepertinya ada kekerasan terhadap anak dari seorang perempuan," kata Yohana di Kantor Kementerian PPPA, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Senin (8/6/2015).
Dirinya juga menduga, pelaku kekerasan terhadap Angeline dilakukan oleh ibu angkatnya, Margareta.
Pasalnya, ada kecenderungan dan dugaan-dugaan kuat yang mengarahkan bahwa Margareta melakukan tindak kekerasan terhadap Angeline.
"Saya menduga ada kekerasan anak yang dilakukan oleh Ibu Margareta, karenanya semoga ini bisa cepat terungkap, dan selesai," katanya.