TRIBUNNEWS.COM. AMLAPURA – I Ketut Suartawa (19) digiring polisi ke Mapolres Karangasem, Bali, Selasa (9/6/2015).
Pria asal Desa Bug-Bug, Kecamatan/Kabupaten Karangasem diamankan karena mengamuk dan mengancam membunuh ibu dan kakaknya.
“Segala isi rumah semua diberantakkan. Baju di lemari dirusak, setelah itu mau ngambil pisau dan mengancam,” ujar Ni Wayan Werti, ibu Suartawa kepada Tribun Bali, kemarin.
Sebelum kejadian, dirinya mengaku sempat meminta kunci sepeda motornya.
Beberapa menit kemudian, Suartawa yang baru tamat SMA itu mengamuk dan mengambil pisau dengan ukuran sekitar 30 centimeter (cm).
”Saat kakaknya datang, pisau ditodongkan ke kakaknya,” kata dia.
Werti bersama anaknya langsung melaporkan kejadian ke Mapolres Karangasem.
Satu peleton Dalmas kemudian mendatangi TKP.
Menurut I Komang Astawa, ayah Suartawa, sejak kecil Suartawa mengalami gangguan.
"Sebelum SD terkadang dua sampai tiga kali step atau kejang. Saat SD hingga SMP sudah mulai agak mendingan,” jelas Astawa.
Informasi yang dihimpun Tribun Bali, Suartawa mengamuk diduga karena minta dibelikan sepeda motor.
Sebelumnya, Suartawa sempat dibelikan sepeda motor, namun sepeda itu digadaikan pelaku untuk melunasi utangnya.
Kabag OPS Polres Karangasem, Kompol Wayan Sudita mengakui adanya kejadian tersebut.
”Setiap ada laporan, langsung kami layani. Untuk penyebabnya belum diketahui, itu masih diperiksa,” ujar Sudita. (*)