DPR dari Daerah Pemilihan Jatim akan Digerojok Rp 1,7 Triliun

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Anggota DPR RI tampaknya akan terus dimanjakan dengan gerojokan anggaran untuk menunjang posisinya sebagai wakil rakyat.

Mulai tahun 2016, para legislator di Gedung Nusantara, Jakarta akan mendapatkan dana program Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP), yang nilianya mencapai Rp 20 miliar per orang.

Khusus Jatim, dengan 87 orang anggota DPR RI asal daerah pemilihan Jatim, jumlah anggaran yang dikucurkan untuk program UP2DP mencapai Rp 1,74 triliun setiap tahunnya.

Hal itu terungkap ketika Tim Mekanisme UP2DP DPR melakukan sosialisasi di kantor Gubernur Jatim, Selasa (16/6/2015), dan dihadiri Wakil Gubernur Saifullah Yusuf.

Wakil Ketua Tim Mekanisme UP2DP DPR M Misbakhun mengatakan, dana sebesar Rp 20 miliar UP2DP nanti berupa program pembangunan yang diusulkan dari daerah pemilihan masing-masing yang lantas akan disampaikan ke pemerintah melalui APBN.

Jika tiap anggota DPR mendapatkan jatah Rp 20 miliar, maka untuk total 560 anggota DPR buruh anggaran sebesar Rp 11,2 triliun per tahun.

"Dengan besarnya anggaran tersebut, kami yakin akan menuai sorotan masyarakat," ujarnya.

Namun Misbakhun memastikan dana ini akan sampai pada penggunanya, karena dana akan dikucurkan lewat program.

Programnya tak hanya akan dijaring dari reses yang dilakukan anggota DPR, tapi bisa juga berupa program yang diinginkan oleh pemerintah, baik iprovinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan dan desa/kelurahan.

"Jadi, anggota DPR nanti tidak akan memegang sepeser pun dari dana ini," tegasnya.

Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf berharap dana UP2DP senilai Rp 20 miliar untuk masing-masing anggota DPR harus benar-benar dapat dimanfaatkan untuk pemerataan pembangunan di daerah.

"Programnya juga harus tepat sasaran dan sesuai aspirasi masyarakat di daerah yang dijaring oleh para anggota DPR," terangnya.

Hal itu dinilai penting, karena dengan jumlah anggota DPR RI asal daerah pemilihan Jatim sebanyak 87 orang, maka jumlah anggaran yang dikucurkan untuk program UP2DP mencapai Rp 1,74 triliun setiap tahunnya.

"Besarnya anggaran kita harapkan dapat mempercepat pembangunan di Jatim," tegas Gus Ipul.