TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Hans Megawe menceritakan, Margreit Christina Megawe, adik perempuannya itu, lahir di Sanga Sanga, Kabupaten Kutai Karrtanegara.
Berdasarkan data dari penyidik Polres Denpasar, Margreit lahir di Kaltim, 3 Maret 1955.
Margreit lahir sebagai anak keempat dari sembilan bersaudara. Kedua orangtuanya, Yohanes Paulus Megawe Engelia Sumilat, berasal dari Talaud, Sulawesi Utara.
Saat masih mengikuti pendidikan di bangku SMA, Margreit sekolah di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Margreit pernah dua kali berkeluarga.
Pertama menikah dengan Wenlis, tahun 1976, seorang pilot namun cerai. Mereka dikaruniai seorang anak, Yvone Megawe.
Sepuluh tahun kemudian, 1986, Magreit dipersunting Douglas B Scarborough, pria asal Texas, Amerika Serikat, yang pernah bekerja di bidang pertambangan minyak Kalimantan Timur.
Dari perkawinan kedua, Margreit dianugerahi anak, Christina Scarborough. Tahun 2000-an, keluarga ini berpindah-pindah, ke Pekanbaru, kemudian Jakarta.
Tahun 2007, tepatnya 24 Mei, Margreit mengasuh bayi baru lahir, dari pasangan suami-istri, Ahmad Rosyidi dan Siti Hamidah.
Anak itu kemudian dinamai Angeline, bocah menghebohkan, yang ditemukan membusuk 10 Juni lalu, setelah dinyatakan hilang sejak 16 Mei 2015.
Ayahnya dulu bekerja di Pertamina , dan memiliki 9 orang anak. Margriet adalah anak keempat, dan Hans adalah anak ketiga.
Semasa muda, Margriet pernah bekerja di salah satu perusahaan swasta di Tarakan.
Keterampilan Margreit berbahasa Tagalog, bahasa nasional Filipina, mengantarkannya pernah bekerja pada kantor Konsulat Indonesia di Filipina.
"Saat bekerja inilah, dia bertemu dengan suaminya yang pertama," ujar Hans.
Semasa tinggal di Balikpapan, Leslie dan Cathy, juga kerap tidur di rumah Margreit.
Ia pun masih ingat kenangan bersama pamannya, Douglas.
Biasanya ketika datang ke Balikpapan, Douglas sering membawakan Leslie dan Cathy makanan impor dan mainan yang dapat digerakkan dari jarak jauh remote control.
"Kalau pulang dari Amerika, Oom Douglas sering bawakan saya mainan remote control," kata Leslie. (*)