Laporan Wartawan Tribun Batam, Wahib Wafa
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Rekonstruksi kasus pembunuhan auditor BPKP Kepri Krisman Irianto dilaksanakan, Kamis (18/6/2015) kemarin. Terdapat 10 adegan dalam rekonstruksi Krisman yang tewas setahun silam di rumah kosnya, Sekupang, Batam.
Adegan dimulai dari keenam pelaku tiba di depan kos-kosan korban di Kartini I Kelurahan Sungai Harapan Kecamatan Sekupang.
Para pelaku pembunuhan yang berjumlah 6 orang itu tiba menggunakan sepeda motor dan berhenti di depan rumah kos tersebut.
Setelah itu, mereka berpisah dan melaksanakan tugas masing-masing. Ada yang di samping dan ada yang memantau dari jarak jauh.
Enam tersangka yaitu Edi Ishak dan Ahmad Soleh yang belum lama ini ditangkap anggota Reskrim Polresta Barelang. Sementara empat orang lainya yakni Joni, Tejo, Ruben dan Sumanto masih dalam pengejaran (DPO).
Begitu mereka tiba, Mat Soleh telah mempersiapkan dengan mencari tali terlebih dahulu di sekitarĀ Ditemukan tali jemuran yang digantung di bawah batang pohon kelapa.
Pada malam kejadian, Joni bersama Ishak mengetuk pintu kamar yang dihuni Krisman. Dia pura-pura mencari kos-kosan dengan meminta nomor kepada Krisman.
Setelah diberi nomor pemilik kos, Joni memberitahukan kepada empat kawan lainnya.
"Joni langsung dorong dan saya dengan yang lainnya masuk dengan menodongkan pisau," kata Edi Ishak saat rekonstruksi berlangsung.
Edi Ishak diketahui sebagai eksekutor. Ia menikam berulang kali di bagian perut. Ruben membekap mulut korban.
Sedangkan 3 rekan lainnya ada yang memegang tangan dan kaki korban, ada pula yang melilit leher korban dengan tali jemuran.
Setelah mendapatkan hasil, mereka langsung kabur dengan menggunakan motor yang mereka parkir di depan kos korban.
Melihat adegan demi adegan pembunuhan tersebut, keluarga korban sempat emosi.
"Hei kurang ajar kau," ungkap kerabat korban saat rekonstruksi berlangsung kepada tersangka.