Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Ade Miranti
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Idawati, suami dan anaknya baru saja melepaskan dahaga setelah seharian berpuasa. Tak lama berselang, warga di luar rumah berteriak ada api menjalar di lantai atas rumah yang dikontraknya.
Tanpa pikir panjang, Idawati dan suaminya yang berada di lantai bawah yang dikontraknya, langsung menyelamatkan barang sebisanya. Keluarga dia dibantu warga sekitar mengeluarkan tiga unit sepeda motor, kulkas, televisi, dan beberapa harta benda lainnya. Sementara itu, si jago merah sudah membakar separuh bangunan di lantai atas.
"Saya sama suami dan anak saya baru mau buka. Mendengar teriakan kebakaran langsung cepat-cepat menyelamatkan barang. Tadi buka puasa baru minum air putih saja," ujar Idawati, pedagang sayuran di Pasar Segiri, Sabtu (20/6/2015) petang.
Kebakaran di rumah kontrakan di Jalan Belibis, RT 13/14, Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang Samarinda, Kalimantan Timur membuat mereka terguncang. Idawati bersyukur biasanya si suami sudah keluar rumah jam segitu untuk berjualan tahun tek-tek. Tapi petang itu si suami masih di rumah.
Sudah sejak 1997, keluarga Idawati mengontrak di lantai dasar rumah kontrakan yang terbakar. Ia tinggal bersama suami, anak mereka yang masih kecil dan adik iparnya. Sementara saat kejadian, adik iparnya sudah pergi berdagang lebih dulu.
"Suami saya jualan tahu goreng, adik ipar saya sudah pergi duluan. Untung suami saya belum pergi. Coba kalau sudah pergi, saya pasti bingung bagaimana keluarin barang," cerita Idawati yang masih tegang karena kebakaran itu.
Muhammad Yamin, saksi mata di lokasi tersebut melihat kobaran api berasal dari gang 23 dan 25. Di RT 14, saat bersama warga mengadakan buka bersama. Mereka langsung membubarkan diri, mencari selamat terhidar dari si jago merah.
"Tahu-tahu ada teriakan kebakaran, saya langsung ke pos ronda memukul pentongan beritahukan ada kebakaran. Langsung, masyarakat sekitar cepat-cepat selamatkan harta bendanya," ujar Yamin.
Warga menduga tabung gas menjadi musabab kebakaran. Sekira 10 rumah hangus dilalap api di dua RT. Sebelum api melalap rumah-rumah itu, terdengar ledakan yang kemungkinan dari tabung gas.
Api mulai padam sekira pukul 19.30 Wita setelah 17 unit Bantuan Sukarela Kebakaran Bencana dan 10 unit mobil pemadam kebakaran tiba dan langsung menyemprotkan air ke sumber api.