Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Pasca operasi tangkap tangan (OTT), dan penggeledahan ruang kerja serta pencekalan Bupati Musi Banyuasin (Muba) Pahri Azhari, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hingga saat ini tidak diketahui keberadaan sang kepala daerah.
Selain itu, istri Pahri yang merupakan anggota komisi III DPRD Sumsel dari Partai Amanat Nasional (PAN) Lucyanti Pahri, hingga saat ini juga tidak diketahui rimbanya. Meskipun pada Selasa (23/6/2015) terdapat paripurna istimewa di DPRD Sumsel.
Anggota fraksi PAN di DPRD yang selama ini dekat dengan Lucyanti, seperti Rudi Apriadi dan Mardiansyah, serta Rusdi Tahar juga tidak nampak dalam paripurna tersebut.
"Kita tidak tahu kenapa tidak hadir, tetapi biasa ibu Lucyanti tersebut memang jarang hadir, tetapi kalau sudah paripurna yang ketiga biasanya hadir,"kata salah satu anggota fraksi PAN yang namanya enggan disebutkan.
Menurutnya, dengan kejadian pasca OTT KPK terkait dengan dugaan korupsi APBD P Muba 2015, ia memaklumi perasaan yang terjadi dengan Lucyanti tersebut. Mengingat sang suami saat ini sedang "dibidik" KPK, karena dianggap sebagai inisiator pemberian suap kepada sejumlah pimpinan fraksi di DPRD Muba oleh oknum kepala dinas.
"Kita sangat prihatin atas kejadian tersebut, semoga ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Saya sendiri enggan mengomentari hal tersebut terlalu jauh, karena hal itu sangat sensitif,"tandasnya.