TRIBUNNEWS.COM.SIDOARJO - Hari pertama tahap validasi berkas warga korban lumpur Lapindo ternyata hanya diperuntukkan bagi 44 warga saja.
Hal ini berbeda dengan keterangan yang diberikan pihak Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) saat sosialisasi di pendapa Kecamatan Porong, Kamis (25/6/2015).
Saat sosialisasi kemarin, Humas BPLS Dwinanto Prasetyo mengatakan validasi hari pertama dilakukan untuk 100 warga.
Dari daftar nama yang ditempel di pendapa, ternyata hanya ada 44 warga saja.
"Kecele ternyata nama saya tidak ada," ujar seorang warga asal Tanggulangin.
Menurut Hengky, staf humas BPLS, awalnya memang direncanakan untuk 100 orang.
Namun, sampai sore kemarin, pihak Minarak Lapindo Jaya (MLJ) hanya menyerahkan data nama warga berjumlah 44 orang.
BPLS mengaku hanya bekerja sesuai dengan data dari MLJ.
"Kami menerima data dari MLJ memang hanya 44 orang. Menurut mereka hanya jumlah itu yang siap untuk hari ini," imbuh Hengky.
Dia menegaskan, BPLS siap melayani 100 orang perhari. Hari-hari berikutnya, dia yakin minimal ada 100 berkas yang divalidasi.
Validasi ini merupakan pencocokan berkas yang diserahkan MLJ kepada BPLS dengan data identitas warga.
Pencocokan juga dilakukan terhadap nomor rekening warga sebelum uang ganti rugi ditransfer.