TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG -Wakil Sekretaris PKB Jombang Hadi Atmaji di rampok. Uang sebesar Rp 250 juta amblas di bawa perampok.
Ketua DPC PKB Jombang Subaidi Mukhtar memastikan uang yang dirampok bukan milik partai. Namun uang tersebut murni milik pribadi Hadi Atmaji.
Penegasan itu disampaikan menyikapi kasus perampokan disertai penembakan yang menimpa koleganya.
Pernyataan Subaidi itu sekaligus guna menepis kecurigaan banyak pihak yang menduga uang Rp 250 juta tersebut milik PKB.
"Saya prihatin dengan kejadian yang menimpa Mas Hadi Atmaji. Tapi harus saya tegaskan, uang yang dirampok itu bukan milik partai, tapi milik pribadi beliau. Kemungkinan uang untuk keperluan bisnisnya," ujar Subaidi, Jumat (26/6/2015).
Subaidi membenarkan Hadi Atmaji menjabat Wakil Sekretaris DPC PKB Jombang periode 2011-2016. Menurutnya, Hadi cukup aktif di partai yang dideklarasikan mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.
Hadi Atmaji sehari-hari dikenal sebagai pengusaha jasa konstruksi dan memiliki perusahaan outsourcing yang menyediakan jasa ‘cleaning service’ untuk sejumlah kantor.
Diberitakan, Hadi Atmaji (45), Wakil Sekretrais DPC PKB Jombang menjadi sasaran perampokan di depan rumahnya sendiri, Perumahan Puloasri Blok L-10 Desa Pulolor, Kecamatan Jombang Kota, Kamis (25/6/2016) siang.
Tak hanya dirampas uangnya, korban lebih dulu dibacok dan ditembak kawanan perampok.
Akibatnya, Hadi Atmaji mengalami luka parah pada bagian tangan, perut dan kaki, dan kini dalam perawatan intensif di RSUD Jombang.
Sedangkan uang Rp 250 juta yang berada di dalam tas yang dibawanya, amblas dirampas para pelaku.
Saat kejadian, Hadi Atmaji memang baru saja pulang mengambil uang dari Bank Jatim di Jalan Wahid Hasyim, Jombang.