Laporan Wartawan Tribun Bali, Eviera Paramita Sandi dan Edy Suwiknyo
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Usai dijadikan tersangka dalam kasus pembunuhan Engeline, hingga Senin (29/7/2015), kejaksaan belum menerima Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) untuk Margriet.
Padahal penetapan tersangka sudah diumumkan dan polisi sedang melakukan pemeriksaan.
Sebelumnya, kasus Margriet sebagai tersangka kasus penelantaran anak masuk Kejati Bali, namun untuk penetapan tersangka pada kasus pembunuhan ini belum jelas SPDP-nya akan dikirimkan ke mana.
Kasipenkum Kejati Bali, Ashari Kurniawan, mengatakan hingga kemarin pihaknya belum menerima SPDP yang dimaksud.
"Saya cek di pidana umum SPDP tidak atau belum ada," ujarnya, Senin (29/6/2015).
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Herry Wiyanto, mengatakan SPDP sudah diserahkan kepada Kejati Bali.
Herry mengatakan, untuk kasus Margriet sudah diserahkan oleh Polresta Denpasar. "Penetapan tersangka Margriet ini merupakan kepanjangan dari tersangka Agus. Jadi SPDP-nya juga merupakan SPDP-nya Agus," ujar Kombes Herry.
Jika kasus pembunuhan yang disangkakan kepada Margriet kini berada di Polda Bali namun disidik oleh Polresta Denpasar, apabila kasus tersebut ditangani oleh Polresta Denpasar maka penanganannya biasanya dilakukan oleh Kejari Denpasar.
Namun demikian sama halnya seperti di Kejati Bali, Kasi Intel Kejari Denpasar, Syahrir Sagir mengatakan SPDP-nya belum ada.
"Saya belum cek pastinya, tapi sepertinya hari ini belum ada SPDP-nya masuk," tutur Syahrir.