Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Medan, Tarmizi Khusairi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Mabes Polri, Brigjen Pol Arthur Tampi mengatakan, proses identifikasi besok akan mengalami perlambatan.
"Disebabkan secara visual sudah sulit mengenal jenazah. Proses identifikasi pun akan dari DNA. Terlebih dahulu dibuat profile DNA korban," kata Brigjen Pol Arthur, Kamis (2/7/2015).
Selain itu bisa diidentifikasi dari rekam gigi, yang akan mempercepat proses identifikasi.
Dari 142 kantong jenazah, kata Arthur, sudah 63 yang teridentifikasi dan 10 sedang running.
Informasi keluarga bisa mempercepat proses identifikasi.
"Contohnya dari properti yang korban pakai, cacat di tubuh atau rekam gigi," ujarnya.
Untuk mempercepat identifikasi, pihaknya mendatangkan dokter forensik dari Polda Jawa Tengah, Polda Sumatera Selatan, Polda Kepulauan Riau dan Polda Jawa Barat.