Baca tanpa iklan
Tribunnews.com, Yogyakarta - Tak dimungkiri lagi, sepanjang pegunungan Menoreh di Kulonprogo bisa ditemukan aneka jenis bebatuan. Warna dan tingkat kekerasannya pun sungguh menakjubkan.
Di wilayah yang berbatasan dengan Kecamatan Pengasih, bisa ditempuh dari Yogyakarta kurang lebih 30 kilometer, ditemukan aneka jenis batu akik dan batu hias. Selain batu jenis pancawarna yang kemudian dinamai Pancawarna Gembor Menoreh, ada batu jenis lain yang juga sangat menawan.
Handoko, warga Girimulyo yang menemukan batu itu menamainya Batu Karangkobar, karena ditemukan di daerah Karangkobar. "Batu ini aneh sekali. Ketika dibawa seseorang ke luar daerah, saya mendapatkan mimpi aneh-aneh. Lalu saya telepon orang yang membawa batu ini, tolong kasih saya secuil untuk saya kubur kembali ke lokasi penemuan," katanya dalam perbincangan dengan Tribunnews.com, awal pekan ini.
Benar, setelah cuilan batu itu diterima Handoko dan kemudian dikuburkan di tempat semula, Handoko tidak lagi ditemui aneka makhluk aneh yang membuat dirinya ketakutan. "Lalu saya pesan kepada yang sudah membawa batu itu, sisanya tidak perlu dikembalikan, silakan dikoleksi tetapi jangan dijual, katanya.
Secara fisik, batu Karangkobar tidak jauh beda dengan batu lain. Setelah dibelah, di dalam batu itu terlihat warna kuning yang dominan. Namun dari semburat warna itu, orang yang melihat bisa berfantasi sedang melihat seekor harimau, monyet, atau kalajengking.
"Itu uniknya batu karangkobar. Sekarang batu itu dikoleksi Mas Aji Precil, seorang pecinta batu dari Yogyakarta. Saya sudah wanti-wanti kepada Mas Aji agar batu itu dijadikan hiasan di rumah beliau saja," kata Handoko.
Aji dan Handoko meyakini, batu jenis Karangkobar ada banyak di Menoreh. "Saya yakin itu, karena saat menemukan batu itu, posisinya tidak terlalu dalam terkubur di tanah," kata Handoko.