TRIBUNNEWS.COM, PALIMANAN - Sopir bus Rukun Sayur yang selamat dari kecelakaan maut mengaku dirinya kelelahan saat mengemudi. Diduga hal itu jadi penyebab utama kecelakaan yang menewaskan 11 orang ini.
"Kecelakaan ini dugaan sementara karena human error, jadi sopirnya silap karena kelelahan dan mengantuk," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Moechgiyarto saat ditemui Kompas.com di RS Mitra Plumbon, Selasa (14/7/2015).
Sopir bus tersebut, Larto (35), saat ini masih diperiksa secara intensif oleh pihak kepolisian. Dia terancam pasal 359 KUHP karena melakukan kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia dengan ancaman penjara 5 tahun.
Menurut keterangan yang didapat dari Moechgiyarto, bus tersebut juga tidak memiliki izin operasi di Jakarta. Adapun rute bus yang digunakan yakni mengantar dari Jakarta hingga ke kampung-kampung di Jawa Tengah.
"Jadi mereka (penumpang bus) ini urunan nyewa bus," kata Moechgiyarto lagi.
Para penumpang bus diketahui merupakan para pekerja konstruksi dari proyek pembangunan di Jalan Gatot Subroto di Jakarta. Mereka sedianya akan mudik ke kampung halaman di Jawa Tengah. (Hilda B Alexander)