TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Arus Mudik di jembatan tol Surabaya-Madura (Suramadu) sehari jelang Lebaran 2015, Kamis (16/7/2015) sore, terpantau lancar. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, arus Mudik kali ini tidak diwarnai antrean kendaraan roda dua di jalur tersebut meski hanya ada dua pintu masuk jembatan tol.
Kepala Gerbang Tol Suramadu Suharyono mengatakan, kondisi itu terjadi karena karena tahun ini Pemudik bersepeda motor tidak dipungut biaya. Mereka tidak lagi berhenti di pintu loket untuk membayar tol, tetapi langsung melaju melanjutkan perjalanan.
"Jadi hampir tidak ada waktu tunggu untuk setiap pengemudi, ini yang membuat arusnya lancar," kata Suharyono, Kamis.
Dia memperkirakan, volume kepadatan akan bertambah nanti malam seusai berbuka Puasa hingga tengah malam. Kepadatan lalu lintas diperkirakan berlanjut hingga esok harinya.
"Kami perkiraan akan ada 60.000 pengguna Tol Suramadu jenis kendaraan roda dua sejak hari ini dan hari H Lebaran," ujarnya.
Berdasarkan pengalaman Lebaran tahun-tahun sebelumnya, puncak arus Mudik di jembatan tol Suramadu terjadi pada satu hari sebelum dan hari pertama Lebaran. Pemudik yang melalui jalur ini adalah warga Madura yang selama ini bermukim di sekitar Surabaya.
Kepadatan arus balik diprediksi terjadi delapan hari setelah Lebaran. Jumlah Pemudik yang akan melintasi Jembatan Tol Suramadu, baik roda dua maupun empat, tahun ini diperkirakan mencapai 1.050.000 pemudik. Angka itu naik dari jumlah Pemudik tahun sebelumnya, yakni 1.034.000 pemudik.
Pengelola jalan tol tidak memungut biaya untuk kendaraan roda dua. Untuk kendaraan roda empat, tarif tol diturunkan dari Rp 30.000 menjadi Rp 19.500 per kendaraan.(Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)