Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM.BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil benar-benar tegas. Ia tak ragu menjatuhkan hukuman kepada warga yang melanggar aturan, seperti pernah dilakukan pasca Konferensi Asia Afrika lalu.
Kali ini, ketegasan Kang Emil ditunjukkan saat ia tengah berkeliling di jalan hendak inspeksi mendadak memakai sepeda, Rabu (22/7/2015) pagi. Di tengah jalan, Kang Emil berpapasan dengan seorang pengendara motor di kawasan Segitiga Emas Kosambi. Pengendara itu dengan cueknya melawan arus.
Tak pelak, Kang Emil langsung menyuruh berhenti pengendara motor itu. Dan apa yang terjadi selanjutnya? Kang Emil menghukum push up pengendara motor itu di tepi batas jalan.
Kejadian itu diunggah oleh Kang Emil di fanpage Facebook. "Tadi pagi menghukum pemotor yang melawan arus dengan seenaknya. Pas dicek, ternyata sarjana ekonomi dari universitas ternama di Bandung . Ternyata kepintaran tidak berbanding lurus dengan kedisiplinan sederhana. Tong macem2 lah di Bandung ayeuna mah. Awas! Omat!.
Tentu saja unggahan foto itu langsung disambut para netizen di dunia maya. Arrazi Purnama misalnya menulis, "Hahahaha.. ane demen nih sama yg ky gini. menghukum sepereti ini efek jeranya terasa sampai ke hulu hati".
Begitu pula Agnes Sidauruk menulis hal yang sama. "Jiahahahah keren pisan euy!!!! Tong macem macem di bandung nyak"
Sementara Wahyu Nugraha menuliskan bahwa sekolah boleh tinggi tapi etika di jalan pada rendah.
"Di perempatan malah diem di zebra cross tos puguh aya tempatna boh motor boh mobil,tos terang lampu panjang kanggo ngedim,atnpi mshan kode malah di anggo sapopoe,rihting kiri hurung melok malah ka katuhu,makumaha yeuh.kinteuna teu acan paham nganggo kendaraan di jalan,rambu2 jalan kanggo naon tos naek angkot atawa damri kitu," tulis Wahyu.
Terry Rhidwanto juga berkomentar. "Kapok ah ayeuna magh ngalawan arus teh,,bilih nyilakakeun batur,,hatur nuhun kang emil infona,,,SIAP KOMANDO!!!!".
"Ternyata kepintaran tidak berbanding lurus dengan kedisiplinan sederhana <<<< jleb,,langsung ke ulu hati kang," tulis Wawan Setyawan.