TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Bentrok antarwarga Desa Kabauw dan Rohomoni di Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah yang terjadi Jumat sore sekitar pukul 15.30 Wit menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan. Rumah-rumah yang mengalami kerusakan itu umumnya terkena lemparan batu saat bentrokan terjadi dan satu rumah lainnya dibongkar warga.
Saat ini, aparat TNI/Polri sudah bersiaga di perbatasan kedua desa. Kapolsek Pulau Haruku Iptu Pedy Latuconsina saat dihubungi dari Ambon membenarkan bahwa sejumlah rumah warga desa Kabauw mengalami kerusakan dalam insiden itu. Namun, saat ini, lanjutnya, pihaknya telah menguasai sepenuhnya kondisi kedua desa.
“Iya benar ada rumah-rumah warga desa Kabauw yang rusak karena dilempar tadi,” katanya.
Dia mengungkapkan, bentrokan dapat segera dihentikan setelah aparat TNI/Polri berusaha menghalau kedua wargfa desa yang saling mempersenjatai diri dengan alat tajam. Dia juga mengaku pihaknya terpaksa membubarkan konsentrasi warga di dua perbatasan desa karena warga terus berkerumun.
“Kami bubarkan mereka yang berkerumun dan tadi juga kami halau mereka sehingga situasinya saat ini dapat dikendalikan,” katanya.
Menurut dia, pihaknya telah mengintruksikan kepada kedua warga agar tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan karena jika tidak aparat keamanan tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan tegas.
“Kalau ada yang coba-coba ingin bikin kacau lagi kita akan ambil tindakan tegas. Itu sudah kita sampaikan kepada warga,” tegasnya.
Informasi yang dihimpun, meski aparat sudah menguasai sepenuhnya kondisi keamanan di kedua desa namun hingga kini warga di dua desa bertetangga itu masih terlibat ketegangan. Warga masih bersiaga di perbatasan desa masing-masing.
Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty