TRIBUNNEWS.COM,, BOJONEGORO - Kerusuhan pekerja alih daya (outsourcing) yang bernaung dalam PT Tripatra di lokasi pengeboran minyak Blok Cepu, Bojonegoro terjadi akibat antrean panjang di satu pintu keluar, Sabtu (1/8/2015).
(Baca Juga: Tidak Ada Korban Jiwa di Kerusuhan Blok Cepu)
Mengetahui peristiwa itu, jajaran Polres Bojonegoro menurunkan pasukannya ke lokasi pengeboran minyak tersebut dan menyelidiki penyebab kerusuhan tersebut.
(Baca Juga: Kronologi Kericuhan di Blok Cepu)
Inilah kronolgi kejadian versi polisi :
1. Menjelang jam istirahat siang pukul 11.30, seluruh karyawan engineering procurement construction (EPC)-1 berjumlah sekitar 7.000 pekerja menuju pintu keluar lokasi melalui pintu utama untuk istirahat di rest area. Sesuai kebijakan menejemen, hanya dibuka di pintu utama yang sebelumnya ada 5 pintu untuk keluar istirahat.
2. Kondisi pintu utama yang sangat sempit sehingga pekerja berdesakan dan perlu antre lama, sementara waktu yang disediakan untuk istirahat hanya 1 jam-hingga pukul 12.30 WIB.
3 Setelah istirahat, para pekerja harus sudah kembali kerja lagi. Dalam kondisi tersebut menyebabkan pekerja saling berdesakan dan saling dorong untuk keluar, sehingga terjadi emosi masing-masing pekerja yang akhirnya beramai-ramai membobol pintu tersebut dan sebagian berjalan menuju kantor PT Tripatra- Samsung untuk melampiaskan kekesalan atas kebijakan manajemen perusahaan.
4. Hal ini dilakukan dengan aksi pelemparan batu serta pengerusakan kantor TF. Pekerja juga melakukan pengerusakan 4 unit mobil yg sedang parkir di depan kantor tersebut.
5 Kondisi pekerja yang tidak terkendali dan seluruh karyawan staf berlari untuk menyelamatkan diri. (Iksan Fauzi)