News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Telat 5 Menit, Pekerja Blok Cepu Tidak Boleh Masuk

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Blok Cepu kerusuhan

TRIBUNNEWS.COM,, BOJONEGORO - Selain soal antrean makan siang, kerusuhan yang terjadi di lokasi pengeboran minyak yang dikelola Exxonmobil Cepu Limited di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (1/8/2015) siang, juga dipicu kebijakan untuk pekerja alih daya (outsourcing).

Beberapa hari ini, para pekerja di sana resah karena ada kebijakan pengetatan waktu kerja. Masalah tersebut adalah adanya pengetatan jam kerja yang diterapkan pihak Operator Exxonmobil Cepu Limited (EMCL) dan kontraktor PT Tripatra.

(Baca Juga:Tidak Ada Korban Jiwa di Kerusuhan Blok Cepu)

Seorang pekerja di lokasi yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, tidak lama ini kedua pihak itu mengetatkan aturan. Di antaranya, pertama, pintu masuk-keluar yang sebelumnya empat pintu menjadi satu pintu, kondisi itu menyebabkan antrean panjang saat masuk, istirahat, dan pulang.

Kedua, pekerja masuk pukul 06.00, namun, ketika terlambat lima menit, mereka tidak boleh masuk.

“Pekerja yang rumahnya jauh dari proyek berarti berangkat antara pukul 04.00 hingga 05.00, itu pun masuk pos security harus antre. Dan masih banyak lagi aturan yang intinya pekerja proyek seperti pekerja rodi,” sebut karyawan yang takut mendapat ancaman dari perusahaannya jika namanya dikorankan.

Seperti diketahui, kericuhan terjadi di Engineering procurement Construction (EPC-1) lokasi pengeboran minyak yang dikelola oleh Exxonmobil Cepu Limited di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (1/8/2015) siang.

Ribuan pekerja dari berbagai sub kontrak membakar fasilitas security, perkantoran, dan mobil.

Kericuhan terjadi jelang jam istirahat pukul 11.30 WIB. Para pekerja sudah antre di pintu masuk-keluar area proyek. Antrean memanjang terjadi. Saat antre itu, ada beberapa pekerja jatuh. Kondisi itu memicu kemarahan pekerja lain. Sehingga tak lama kemudian, pekerja beraksi, lalu membakar kendaraan dan pos security.

"Hari ini pertama kalinya perusahaan memberlakukan satu pintu, sebelumnya tiga pintu," kata seorang pekerja yang tak mau disebutkan namanya di lokasi.

(Baca Juga: Kronologi Kericuhan di Blok Cepu)

Hingga saat ini, kerusuhan yang terjadi di Blok Cepu sudah reda. (Iksan fauzi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini