TRIBUNNEWS.COM, SIMALUNGUN – Anjar Priono (43), warga Sondiraya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, tewas setelah jatuh dari sebuah tower pemancar radio dengan ketinggian 25 meter, Minggu (2/8/2015).
Pria yang kesehariannya pekerja pembuat kosen itu tewas dengan luka di sekujur tubuhnya. Anjar sempat dilarikan ke klinik namun nyawanya tidak terselamatkan.
Pada Minggu pagi, korban yang sedang libur disuruh oleh pemilik tower pemancar radio yakni Jondar Wilson Sinaga (47) untuk membuka tiang tower radio dan korban pun menyanggupinya.
Pekerjaan tambahan itu sempat dilarang oleh sang istri Tina. Namun tidak digubris oleh korban. Hingga akhirnya korban mulai menaiki tower tersebut. Namun naas diduga akibat besi tower yang sudah rapuh korban jatuh ke tanah dari ketinggian 25 meter.
Melihat kejadian tersebut sejumlah warga langsung melarikan korban ke klinik sekitaran Sondi Raya namun nyawa korban tidak dibisa diselamatkan. Korban akhirnya tewas akibat luka yang cukup serius di bagian tulang iga, tangan, kaki dan kepala.
Mendengar kabar tak enak tersebut sang istri Tina bersama seorang anaknya tak hentinya menangisi jasad suaminya yang terbujur di kamar jenazah RSUD dr Djasamen Saragih, Pematangsiantar.
"Awalnya sudah aku bilangnya nggak usah. Karena dari semalam perasaanku nggak enak. Tapi ya begitu suamiku ini tetap menyanggupi pekerjaan tawaran itu. Lalu sekarang anak saya jadi yatim-lah, Bang," kata Tina sembari menangis.