TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Pelaksanaan Muktamar NU ke-33 Jombang benar-benar menarik perhatian masyarakat Indonesia. Tak terkecuali para petinggi di negeri ini.
Begitu ada kejadian terkait penyelenggaraan muktamar, banyak pejabat yang langsung menyampaikan rasa simpati dan peduli.
Demikian ketika pelaksanaan sidang pleno I membahas tata tertib (tatib) yang sempat memanas dan berujung deadlock, Ketua Umum Tanfidziah PBNU KH Said Aqil Siradj mengaku mendapatkan ratusan SMS atau pesan pendek dari masyarakat dan koleganya.
"Dari jenderal, tokoh nasional, hingga pemimpin negeri semua SMS saya," ujarnya, Senin (3/8/2015).
Isi SMS yang disampaikan, kata Kiai Said Aqil, rata-rata seragam. Yakni, mengapa para muktamirin menunjukkan perilaku yang kurang bagus dalam forum persidangan.
"Mereka ikut prihatin," tegasnya.
Para jenderal, tokoh nasional, dan petinggi negeri ini juga memberi support dan yakin pesta demokrasi lima tahunan kaum Nahdliyin tersebut berjalan lancar, sukses, dan kembali kepada tradisi yang diugemi NU serta mengedepankan perilaku akhlakul karimah.
Pihaknya, kata Kiai Said terus terang juga malu, muktamar NU yang digelar oleh organisasi para kiai bisa terjadi kegaduhan yang sampai tidak dapat ditolelir.
"Ini merupakan pukulan besar bagi warga NU. Makanya setelah kejadian kemarin, semua harus mengedepankan akhlakul karimah, seperti muktamar sebelumnya," harap Kiai Said. (Uji/Mujib Anwar)
Said Aqil Siradj Kebanjiran SMS dari Jenderal
Editor: Dewi Agustina
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger