TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - MataAir Foundation menggelar konsolidasi Nasional Manajer Kota/Kabupaten bersama alumni program pesantren kilat/Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) di STIKES Bahrul Ulum Tambak Beras selama dua hari yakni tanggal 4-5 Agustus 2015. Acara dihadir lebih dari 500 utusan terdiri dari 15 PTN dari 50 kota/kabupaten.
"Selain halal bi halal dan evaluasi pelaksanaan program Bimbel Gratis persiapan masuk PTN 2015, juga meluncurkan program reformulasi pendampingan OSIS SMA/MA Sederajat," kata Direktur Program Pendidikan dan Pelatihan, Muhammad A Idris, Rabu (5/8/2015).
Hadir dalam sesi Bincang Kebangsaan diantaranya Litbang Kemenag RI, Nuruddin serta Sabrang ‘Noe’ Letto untuk meberikan workshop bagi mentor-mentor MataAir agar siap menjadi sahabat pelajar. Menurut Idris, acara terselenggara atas kerjasama dengan Kementerian Pertahaan RI.
Seperti diketahui, dalam setiap kali menjelang lulusan SMA/MA sederajat, MataAir sebagai salah satu organisasi sayap dari GP Ansor selalu menggelar Pesantres Kilat/Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN). Mereka yang mengikuti Sanlat BPUN kini sudah tersebar di sekian banyak Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seluruh Indonesia.
"Namanya juga sahabat, maka harus mengerti kebutuhan pelajar sekaligus layak jadi inspirasi pelajar, baik sisi akademik maupun leadership," tegas Muhammad A Idris.
Idris mengungkapkan, dalam acara tersebut Sabrang dengan apik memaparkan pola komunikasi dan kebutuhan antara pelajar dan mentor-mentor yang hadir dari seluruh Indonesia. Sehingga sebagian peserta utusan OSIS dari SMA/MA se–Jombang juga dengan khusuk menyimak pemamarannya.
"Kami sengaja mengundang Sahabat Sabrang (Noe Letto) selain publik figure , ia juga memiliki kapasitas yang mumpuni untuk dijadikan inspirasi pelajar,artis, sekaligus sarjana tiga jurusan fisika, matematika dan psikologi dari canada," tukasnya..
Acara diakhiri dengan bernyanyi bersama. Noe Letto membawakan tiga lagu yang jadi permintaan peserta, sandaran hati, ruang rindu dan sebelum cahaya.