Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kopilot gadungan mampu menipu seorang ibu rumah tangga hampir setengah miliar. Padahal pekerjaannya sehari-hari adalah seorang buruh serabutan di perusahaan konveksi di Garut.
Ahmad Muhammad (23) mengaku sebagai kopilot dan meyakinkan korbannya melalui foto-fotonya di media sosial, Badoo. Ia berhasil mengelabui ibu rumah tangga berinisial A. Di medosos tersebut, Ahmad menggunakan nama samaran Heryanto Pratama.
Korban yang terperdaya oleh tipu muslihat Ahmad, bersedia mentransfer pelaku hingga Rp 408 juta. Ahmad membuat akun badoo "kloningan" tersebut untuk mencari mangsanya.
Lewat perkenalan dengan si A, Ahmad banyak berkeluh kesah. Mulai dari terjerat kasus narkoba dan butuh dana untuk tebusan, izin terbang yang ditahan oleh maskapai, hingga gaji yang tertunda selama tiga tahun.
Awalnya Ahmad dan korban hanya berkomunikasi melalui chating Badoo, namun kata-kata dan janji manis Ahmad membuat mereka akhirnya bertukar nomor telpon dan pin BlackBerry.
Komunikasi makin intensif di antara mereka. Ahmad juga berjanji akan menikahi korban dan ini yang membuatnya luluh dan bersedia memberikan apa saja yang diminta. Korban yang sudah terperangkap mau saja ketika diminta mengirimkan uang.
"Sembilan kali transfer, total Rp 408 juta," kata Ahmad saat gelar perkara di kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng, Rabu (5/8/2015). "Isi fotonya milik orang lain," kata Ahmad.
Korban makin percaya saat Ahmad mengaku uang gajinya sebagai kopilot selama tiga tahun senilai Rp 900 juta masih ditahan pihak maskapai.
"Saya bilang nanti saya ganti kalau sudah cair gajinya. Saya belum pernah ketemu sama dia, katanya sih masih bersuami. Tapi dia mau ninggalin suaminya kalau saya nikahi," katanya.