Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Saat pengasingan selama 12 hari, Soekarno presiden pertama RI menyempatkan diri menanam pohon cemara kipas, yang menyerupai bentuk batang pohon beringin, dan berdaun cemara.
Pohon itu kini tumbuh paling besar dan rimbun di antara pohon-pohon lainnya. Daunnya hijau dengan ranting-ranting yang panjang.
Penduduk sekitar menyebutnya dengan Pohon Soekarno. Tumbuh di kawasan perbukitan, area tersebut menjadi kawasan favorit pengunjung untuk bersantai dan berteduh.
"Pohon ini memiliki sejarah dan menjadi kebanggaan warga Berastagi karena merupakan pohon yang ditanam langsung oleh Pak Soekarno, beliau menyempatkan memberi kenang-kenangan kepada kami," kata Sumpeno, Pengelola Rumah Pengasingan Soekarno di Berastagi.
Menurut Sumpeno, ada dua pohon bersejarah di kawasan tersebut yang hingga kini masih kokoh berdiri di pekarangan sekitar 2 hektar tersebut.
"Ada pohon kertas, atau yang juga disebut pohon 'Bougenville' Bahasa Belanda-nya. Pohon kertas tersebut menjadi saksi bisu yang masih hidup, yang tahu keberadaan Soekarno di tanah tersebut," tambahnya.
Bahkan pohon kertas tersebut masuk dalam foto dokumentasi saat Soekarno berfoto di halaman rumah pengasingan tersebut.
Sumpeno menambahkan, Pohon Soekarno juga memiliki cerita sendiri. Yakni konon ada cerita mistis yang dipercaya penduduk bahwa pohon itu memiliki penjaga mahkluk halusnya, bahkan pernah masuk dunia lain acara Tukul Arwana.
"Kita sih percaya nggak percaya, tapi setiap pohon tua kan memang ada penjaganya. Pohon ini menjadi spesial karena ditanam oleh Pak Soekarno," katanya.
Menurutnya, banyak juga yang datang dengan menawarkan diri untuk melakukan ritual membersihkan makhluk jahat dari pohon dan rumah pengasingan Soekarno.
"Tapi, tentu tidak kami perbolehkan. Hal mistis tersebut hanya menjadi cerita, karena tidak ada hal buruk yang mengganggu di rumah pengasingan ini," tambahnya.
Di pelataran depan terdapat patung perunggu Soekarno dalam posisi duduk berukuran 7 meter, hampir setinggi rumah pengasingan, patung tersebut berada persis di depan rumah dan di tengah pekarangan yang ditanami banyak pohon dan tanaman bunga. (sil/tribun-medan.com)