Laporan Wartawan Tribun Jogja, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, berharap para warganya yang menunaikan haji menjadi haji mabrur, tak merugikan orang lain.
“Mengapa banyak orang berhaji tapi banyak juga orang korupsi? Saya mohon calon jemaah haji di Yogyakarta setelah jadi haji dan hajah, jangan korupsi,” kata Sultan dalam acara pamitan calon jemaah haji di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (20/8/2015).
Ia berharap, calon jemaah haji dapat menebar keberkahan di lingkungannya. Air zam-zam yang diminum diharapkan dapat menyirami kegersangan hati. Bibir bekas mencium hajar aswad di Kakbah dapat menebarkan kata-kata yang membawa kebenaran.
“Tangan bekas melempar jumroh, mampu mengusir setan untuk berjihad melawan segala bentuk kesewenangan, ketidakadilan, dan korupsi yang mewabah,” sambung Sri Sultan.
Sultan juga mengimbau calon jemaah haji tidak terlalu banyak minum air dingin. Sebab di Kota Mekkah, Arab Saudi, saat ini suhu udaranya panas. “Agar jangan sampai kena flu,” kata Sultan.