TRIBUNNEWS.COM. DENPASAR - Kabid Humas Polda Bali, Kombes Herry Wiyanto kepada Tribun Bali mengatakan, kejahatan cyber crime yang dilakukan warga Tiongkok di Bali sulit dideteksi.
Hal ini dikarenakan peralatan internet yang belum mumpuni.
Mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini mengatakan, operator IT cyber crime Polda Bali belum mampu mendeteksi kejahatan tersebut karena, pihaknya tidak mengetahui website maupun blog yang digunakan para pelaku.
Selain itu, pihaknya juga tak bisa berbuat banyak karena, rata-rata korban berada di negara asal para pelaku. "Sekarang siapa yang dirugikan dan melaporkan ke kita," ucap Herry, Senin (24/8/2015).