Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Kakak ipar Satinah, Sulastri (40) bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah yang telah turut serta membantu keluarga selama ini memperjuangkan agar Satinah tidak dihukum mati dan dapat kembali berkumpul bersama keluarga di rumah.
Sebagai ucap syukur itu, istri Faeri (42) atau kakak kandung Satinah menyampaikan ada rencana keluarga besar hendak menggelar acara syukuran maupun pengajian di rumah, Dusun Mruten Wetan Rt 02 Rw 03 Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.
"Ada rencana seperti itu tadi malam saat memperoleh kabar baik dari pihak Kedutaan Besar RI (KBRI) Jakarta. Tetapi kapan itu dilaksanakan, kami masih menunggu kepastian Satinah bisa kembali ke rumah ini," katanya saat ditemui Tribun Jateng, Rabu (2/9/2015) petang.
Karena, lanjutnya, posisi Sulastri setibanya di Jakarta, dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.
Kondisi dia beberapa bulan terakhir ini mengalami sakit gejala stroke, tidak bisa berjalan, dan sering drop sehingga harus menggunakan kursi roda untuk lakukan berbagai aktivitas.
"Sudah dapat kembali ke Indonesia, dia selamat, kami sudah sangat bersyukur. Ini tinggal menanti kapan diperbolehkan ke rumah, di sini, di Kalisidi. Informasi tadi ketika berkomunikasi ya butuh waktu sekitar seminggu di Jakarta," ungkapnya. (*)