Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - "Dia yang menanti pagi dengan sabar, akan menyambut pagi dengan kekuatan. Dia yang mencintai cahaya, dicintai cahaya," Kahlil Gibran.
Kutipan sastra pujangga ternama dunia itu terpampang jelas di salah satu lukisan kaca berjudul Sabar itu Putih.
Unik dan menarik, ketika kita bisa melihat seni dan sastra dipadankan dengan sangat apik dan menambah makna yang tersirat.
Rina Kurniyati, seniman yang memamerkan 57 karya lukisan kacanya di Jogja Gallery ini mengusung tiga genre.
Mulai dari kilat dinamis, tokoh inspiratif, dan poster antik terbarukan.
"Media lukisnya menggunakan kaca. Berbeda dengan melukis di atas kertas atau kanvas, melukis di kaca ada tantangan tersendiri," jelas Rina kepada Tribun Jogja, Rabu (17/9/2015)
Tantangan melukis di atas kaca adalah proses pengerjaannya yang dilakukan secara terbalik, atau melukisnya dilakukan dari sisi belakang. Selain itu tahapan paling lama ada di bagian pencampuran warna.
"Saya melukisnya sedikit demi sedikit, karena harus dikoreksi dari sisi depan apakah sudah nampak proporsional atau ada kesalahan.
Kemudian untuk warna saya tidak menggunakan warna asli. Jadi semua warna dalam lukisan saya berasal lebih dari satu warna," tuturnya.
Rina mengimbuhkan, bahkan untuk penggunaan warna hitam ia memerlukan warna lain. Hal ini ia lakukan untuk mendapatkan warna yang bisa menghidupkan lukisannya.
Terbukti, kegigihan dan jiwa seninya yang kenta berhasil membuat puluhan karya tersebut tampak seperti foto objek asli.
Selain itu, ibu dua anak ini juga menyisipkan kutipan sastra yang memperkaya lukisannya. Hal ini dilakukan karena kegemarannya pada karya-karya sastra sejak masih 1 SMP.
"Kutipan yang ada pada masing-masing lukisan adalah yang paling sesuai menurut saya. Jadi misalkan saat melukis Pangeran Diponegoro, saya teringat kata-kata Chairil Anwar yang berjudul Diponegoro yakni 'Sekali berarti, sudah itu mati'," pungkasnya.
Pameran lukisan kaca kontemporer karya Rina Kuniyati bertajuk Insting Bening ini digelar sejak 15 September 2015 dan berakhir pada 3 Oktober 2015.
Pengunjung yang penasaran dengan lukisan maupun teknik melukis di atas kaca, bisa langsung datang ke Jogja Gallery yang berada di Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta. (tribunjogja.com)