Kepada pemilik kos, keduanya mengaku pasangan suami istri.
Setelah melihat kamar yang akan disewa serta tarifnya disepakati, pada Minggu (20/9/2015) malam keduanya mulai menempati kamar kosnya.
Namun diam-diam Budi telah menguntit kepergian Jumadi dan istrinya yang mengendarai Jeep Katana warna hitam nopol S 1079 QA.
Tak berselang lama setelah Jumadi dan Fitri mulai menempati kamar kos disusul oleh pelaku.
Saat masuk di halaman rumah kos, Budi sempat ditanyai oleh Yayuk (32), penjaga rumah kos.
“Saya sempat tanya mau mencari siapa? Pelaku menjawab katanya mau mencari istrinya,” ujar Yayuk.
Saat menjawab pertanyaan itu, Budi sambil berjalan menuju ke kamar kos yang ditempati korban dan istrinya.
Pelaku juga membawa pisau sangkur di tangan kanannya.
Budi yang sudah emosi kemudian mendobrak kamar tempat korban dan istrinya tidur sekamar.
Dia langsung menusuk bagian dada korban yang sempat berusaha lari keluar kamar.
Budi pun terus mengejar dan menusuk bagian punggung dan perutnya.
Akibat tusukan sangkur itu Jumadi kemudian roboh bersimbah darah dalam kondisi terlentang di depan deretan kamar kos.
Sementara Fitri, istri pelaku yang melihat peristiwa pembunuhan di kamar kos itu sempat shock dan jatuh pingsan.
Pelaku usai membunuh tidak berusaha lari hingga petugas dari Polsek Tanjunganom tiba di TKP.