Tribunnews.com, Jakarta - Puluhan ekor kera menyerang sebuah desa di Sukoharjo, Jawa Tengah dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini.
Gerombolan kera tersebut menyerang ladang dan kebun warga hingga membuat para petani memilih untuk berhenti bercocok tanam untuk sementara hingga kera-kera tidak lagi menyerang.
Gerombolan kera menyerang ladang kebun dan warga Desa Gentan, Bulu, Sukoharjo. Serangan kera yang terjadi sejak dua bulan terakhir ini membuat tanaman singkong dan jagung yang ditanam ludes.
Puluhan ekor kera yang kelaparan itu tidak hanya datang pada malam hari, pagi dan siang pun mereka turun gunung untuk mengambil hasil ladang petani. Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Gentan, Kardoyo, Selasa (22/9/2015).
"Kali ini semakin parah. Kera-kera tersebut dari pagi sampai sore ada terus ambil singkong dan jagung, dan bahkan padi juga dijarah," kata Kardoyo.
Dia menambahkan warga desa sudah mencoba mengusir para kera tersebut, namun tidak berhasil. Justru semakin hari semakin banyak kera yang datang ke desa. Gerombolan kera kelaparan tersebut datang selalu bergerombol, sekitar 15-30 ekor.
Mereka kemudian mulai masuk ke kebun atau sawah untuk mencari makan. Akibatnya, menurut Kardoyo, banyak petani yang saat ini berhenti untuk bercocok tanam. "Baru saja ditanam, sudah habis diserang kera, jadi mereka lebih baik tidak menanam terlebih dahulu," katanya.
Hama kera ini berulang kali terjadi setiap tahunnya. Namun, belum ada solusi dari pemerintah daerah setempat.
(Kontributor Surakarta, M Wismabrata)