News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Raya Idul Adha 2015

Warga Desa Ini Urung Makan Daging Kurban, Ini Sebabnya

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seekor sapi kurban milik warga Tegal Patihan, Bareng, Klaten Tengah kabur dan memasuki komplek perumahan Lapas Klaten.

Laporan wartawan Tribun Jambi, Herupitra

TRIBUNNEWS.COM, BANGKO  - Warga desa Muaro Panco, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi urung menyantap daging kurban.

Hal itu dikarenakan  sapi yang akan disembelih untuk kurban mengamuk dan melarikan diri ke hitan, Kamis (24/9).

Sapi ini sempat menyeruduk warga atas nama Zamhur (50), hingga pria paruh baya ini pun mengalami luka ringan.

Informasi yang didapatkan, kejadian tersebut bermula saat warga ingin menurunkan Sapi yang akan dikurbankan itu dari atas mobil. Namun saat diturunkan di lokasi pemotongan, tali pengikat sapi terlepas.

Sontak Sapi jantan itu pun mengamuk dan berusaha kabur. Warga yang dilintasi sapi tersebut dibuat panik tunggang-langgang. Nahas bagi Zamhur terkena serudukan sapi yang melarikan diri itu.

Warga semakin panik, dan tak bisa mengendalikan sapi tersebut. Drama pengejaran sapi mengamuk terus berlanjut hingga ke kebun warga.

Namun usaha warga untuk menangkap sapi tersebut tak membuahkan hasil. Sapi yang akan disembelih itu berhasil kabur ke hutan yang berada di Desa Muaro Panco.

Kades Muaro Panco, H Jamatul Muslimin dihubungi, Jumat (25/9/2015) membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, sapi yang kabur tersebut hingga saat ini belum berhasil ditemukan.

“Sampai sekarang (kemarin, red) belum ditemukan. Warga masih mencarinya,” ujar Kades.

Jamatul mengatakan, sebelum berhasil kabur, sapi tersebut juga sempat menyeruduk warganya.

“Ya, ada warga kita yang diseruduk sapi tersebut. Tapi hanya mengalami luka lecet saja sedikit,” tambahnya.

Larinya sapi yang akan dikurban itu sebut Kades, membuat acara pemotongan hewan kurban di desanya itu gagal dilaksanakan. Hal itu membuat kecewa warga karena di desa tersebut hanya ada satu hewan kurban yang akan disembelih.

“Pemotongan sapi kurban gagal, karena sapi yang kabur belum juga ditemukan sampai sekarang,” jelas kades.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini