Laporan wartawan Bangka Pos, Iwan satriawan
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Api kembali membakar kawasan hutan konservasi Maras, Bangka, Minggu (27/9/2015).
Melihat kondisi tersebut, Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana, turun langsung memimpin upaya pemadaman kebakaran.
Bersama 75 personil gabungan Polres Bangka, Polsek Riausilip, Polsek Belinyu, pihak kecamatan, Dishut Bangka dan puluhan masyarakat setempat, Kapolres bahu membahu memadamkan api yang kembali muncul sejak Rabu (23/9) lalu tersebut.
Upaya pemadaman yang dipimpin orang nomor satu di Polres Bangka ini sendiri merupakan yang ketiga kalinya sejak kebakaran melanda Bukit Maras 16 September lalu.
Mereka mulai memadamkan api sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
"Kapolres langsung memimpin pemadaman hingga ke puncak dan bersama-sama membuat sekat-sekat agar api tidak menyebar ke arah Dalil," ungkap Kapolsek Riausilip AKP Syamsul Bagja.
Ia menjelaskan, kondisi terakhir kebakaran di bukit Maras sudah mulai padam dan masih tersisa bara api di pohon-pohon yang sebelumnya terbakar.
"Upaya pemadaman terkendala sulitnya medan yang ketinggiannya mencapai 600 meter, tidak ada air. Tadi kita menggunakan alat semprot raacun rumput, ada juga masyarakat bawa air dari bawah," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika kebakaran bukit Maras masih terus berlangsung, untuk upaya pemadaman selanjutnya Kapolres Bangka akan mencoba meminta bantuan peralatan tabung racun api.
"Nanti akan dicoba cari bantuan tabung racun api," ujar Kapolsek.
Sehubungan dengan kebakaran yang melanda kawasan Bukit Maras, menurut Kapolsek pihaknya juga sudah berupaya meminta bantuan juru kunci bukit Maras.
"Kami meminta doanya, kata beliau kita hanya bisa berdoa dan yang menentukannya tetap yang maha kuasa," imbuhnya.