Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Sari Rezki
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Meski titik panas atau hotspot di Riau nihil, Selasa (29/9/2015) pagi ini, Pekanbaru tetap diselimuti kabut asap tebal. Jarak pandang Pekanbaru saat ini hanya 200 meter.
Menurut Kepala BMKG stasiun Pekanbaru Sugarin, saat ini kabut asap merupakan kiriman dari provinsi tetangga. Sebab angin bergerak dari tenggara ke selatan dengan kecepatan 5 sampai 15 knots atau 9 sampai 29 km per jam.
"Hotspot di Pulau Sumatera berjumlah sebanyak 190. Di antaranya 178 provinsi Sumatera Selatan, 11 di Jambi, dan satu di Bangka Belitung," katanya.
Sementara itu, kabut asap tersebut menyebabkan kualitas udara dalam kategori berbahaha dengan angka polusi mencapai 681 Psi.
Dari data yang dihimpun Tribun Pekanbaru (Tribunnews.com Network) dari Dinas Kesehatan Pekanbaru, sebanyak 7.371 warga Pekanbaru sudah terjangkiti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sejak 29 Juni hingga 28 September 2015.
Selain ISPA sebanyak 174 warga terkena Asma, 98 Pnemonia, 164 Iritasi mata, 288 iritasi Kulit, 294 diare, dan total dari semuanya mencapai 8.389 kasus.