Laporan wartawan Surya, Sylvianita Widyawati
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Reza Herdiansyah (17), warga Jl Patimura, RT 17/RW 2, Desa/Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang masih belum ditemukan hingga 30 September 2015 sore.
Ini sudah hari keempat sejak ia meninggalkan rumah untuk rekreasi ke Pantai Ngantep di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang pada Minggu (27/9/2015).
"Pencarian masih dilaksanakan, tapi belum ketemu," ungkap Siari (58), paman korban kepada SURYA.co.id (Tribunnews.com network), Rabu (30/9/2015).
Saat SURYA.co.id ke rumah orangtua Reza, tampak karpet tergelar karena ada saja tamu yang datang. Sementara tahlilan digelar sejak hari pertama siswa kelas 11 di SMA NU Gondanglegi itu ditelan ombak.
Pamannya kemudian menunjukkan foto-foto Resa yang dicetak besar ukuran 10 R.
Foto itu saat Resa berselfie ria dengan teman-temannya maupun sendirian.
Foto itu diambil dari tablet Resa yang dimasukkan di tas dan dititipkan ke temannya sebelum berenang.
"Resa ke Pantai Ngantep bersama 10 teman sekolahnya," ungkap sang paman.
Mereka bermain ke pantai memanfaatkan liburan sekolah sebab Senin (28/9/2015) sudah masuk sekolah lagi. Mereka berangkat pada Minggu sekitar pukul 09.00 WIB.
Dari 10 orang, ada empat orang yang mandi di laut. Padahal, lanjut sang paman, pengunjung pantai sudah diingatkan tidak mandi karena sedang ombak besar.
"Namanya anak muda. Sudah diingatkan malah tetap mandi di laut," ujarnya.
Dari empat orang itu, semuanya sempat terseret ombak namun tiga orang selamat.
Dua teman Resa sempat tidak sadar usai ditemukan dan dibawa ke Puskesmas Bantur.
Sedang satu temannya berhasil ke tepi sendiri. Sementara Resa setelah kelihatan sebentar, tidak muncul lagi.
Febbi Aprisal, adik lelaki Resa mengungkapkan, kakaknya sejak kecil bisa berenang.
"Ke Pantai Ngantep sudah tiga kali," katanya.
Reza Herdiansyah adalah anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Siti Rahayu-Suparno. Pencarian Resa ke sejumlah pantai juga diikuti oleh keluarganya meski belum membuahkan hasil.
Katanya, pencarian dilakukan oleh tim, termasuk mengerahkan kapal ke pantai-pantai selatan di Kabupaten Malang.
"Ada yang bilang, kalau sudah empat hari hilang di Ngantep biasanya sudah tidak ditemukan. Dari keluarga sudah iklas jika tidak ditemukan meski mengharapkan jasadnya ditemukan," ungkap Siari.