TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Kediaman Kepala Desa Kunduran, Seluma, Bengkulu, Elmiatul Azmi, Selasa (6/10/2015) dini hari, dibobol tiga perampok bersenjata api dan senjata tajam.
Para perampok masuk dengan cara menjebol tembok belakang rumah.
Uang dana desa sebesar Rp 80 juta pun dibawa kawanan perampok tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, peristiwa itu terjadi saat korban dan keluarganya sedang tertidur lelap.
Kawanan rampok masuk, dan langsung menodongkan senjata api ke kening sang kepala desa.
Pelaku lain menodongkan pisau ke cucu Elmiatul, dan menanyakan keberadaan uang tersebut.
Mendapat ancaman, Elmiatul terpaksa memberikan uang dana desa tersebut kepada para penjahat itu.
"Saya diancam dengan senjata api di kening, dan pisau ke cucu saya. Akhirnya, saya beri tahukan tempat saya menyimpan uang itu," kata Elmiatul.
Rencananya, uang tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan desa. Akibat perampokan itu, rencana tersebut pun terhambat.
Kapolres Seluma AKBP Joko Sadono mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa para saksi.
Polisi menduga, perampokan tersebut sudah direncanakan dengan matang mengingat uang tersebut baru saja dicairkan kades untuk pembayaran pembangunan desa sehari setelah dicairkan.
Penulis: Kontributor Bengkulu, Firmansyah