Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Korban Aviastar asal Maros, Muh Natsir (54) semasa hidupnya dikenal ramah terhadap keluarga maupun tetangga di kompleks tempat tinggalnya.
Jika pulang ke rumahnya, Natsir lebih banyak menghabiskan waktunya dengan mengaji di masjid.
"Ia tidak pernah marah, tidak pernah bercekcok dengan keluarga dan tetangga. Dia selalu menyapa orang kalau ketemu. Na-bilang orang Bugis, ulawunna tauwe," kata sepupu Nasir, Mappisse, Selasa (6/10/2015).
Natsir meninggalkan seorang istri, Tuminah dan tiga orang anak, yakni Marlina (32), Rusdianto (30) dan Ahmad Afridi (27).
Rencananya, jenazah Natsir akan dimakamkan di pekuburan keluarganya di Bontoa, setelah pihak Bandara menyerahkan janazah kepihak keluarga.
Sebelumnya telah diberitakan, pesawat Twin Otter milik Aviastar dikabarkan hilang kontak pada Jumat (2/10/2015).
Pesawat akhirnya ditemukan di Dusun Bajaja, Desa Ulusalu, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Senin (5/10/2015).
Pesawat itu ditemukan langsung oleh Kapolres Luwu AKBP Adex Yusdianto sekitar pukul 15.55 Wita, tiga hari setelah hilang kontak atau hampir 72 jam.
Ketika ditemukan, tujuh penumpang dan tiga kru Aviastar dalam kondisi meninggal dunia.