Namun, keluarganya tak ada yang menjemputnya. Katanya, keluarga pamannya tak mau ditempati akibat takut dengan penyakit yang diderita keponakannya itu.
Akhirnya, korban tetap tinggal di RS. Meski statusnya bukan lagi pasien, namun pihak RS masih merawatnya.
Mulai ditempatkan di ruangan, yang layaknya pasien, juga masih diberi makan.
Rencananya, jenazah korban akan dimakamkan di desa asalnya, Desa Krisik, Kecamatan Gandusari.
Namun, keluarga dan masyarakat setempat meminta, agar jenazahnya saat dipulangkan sudah dimandikan, sehingga tinggal dimakamkan saja.
"Itu permintaan warga dan keluarga seperti itu. Saat ini kami masih mengurusi di rumah sakit," kata Hari Budi Setiawan, Kades Krisik, Jumat (9/10/2015).