TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Sebelum menggelar hajatan, pasangan pengantin yang dua-duanya merupakan laki-laki juga menyebarkan undangan atau ulem-ulem.
Tak pelak uleman ini membuat warga geger.
BACA JUGA: Pernikahan Gay di Boyolali Dihibur Dangdut Campursari
Namun di dalam ulem-ulem tersebut tidak ditegaskan bahwa acara tersebut adalah pernikahan, melainkan diistilahkan dengan "persemian bersatunya anak kami."
Di dalam undangan tersebut tertulis bahwa acara tersebut digelar pada Sabtu (10/10/2015) pukul 12.00 WIB di Musuk, Boyolali.
Namun di dalam penutup undangan tersebut juga tertulis permintaan restu dari para tamu.
"Tiada yang dapat kami ungkapkan selain rasa terima kasih kami dari hati yang tulus apabila Bapak/ibu/saudara berkenan hadir untuk memberikan doa restu kepada anak-anak kami."
Undangan hajatan yang dinilai tak wajar tersebut juga mulai menyebar melalui pesan berantai di kalangan warga.
Sumber: Joglosemar.co